Cara Menghitung Penyusutan Dengan Metode Garis Lurus. Metode Garis Lurus Cara Sederhana dan Powerful Menghitung Nilai Penyusutan Aktiva Tetap 30 Maret 2021 oleh Wadiyo SE Metode garis lurus (Straight line method) adalah salah satu dari 4 metode yang paling sering digunakan untuk menghitung nilai penyusutan aset tetap misalnya peralatan dan bangunan Empat metode yang paling sering digunakan itu adalah.

Metode Unit Produksi Pengertian Dan Bedanya Dengan Metode Penyusutan Saldo Accurate Online cara menghitung penyusutan dengan metode garis lurus
Metode Unit Produksi Pengertian Dan Bedanya Dengan Metode Penyusutan Saldo Accurate Online from accurate.id

Metode garis lurus adalah metode untuk menentukan amortisasi dan penyusutan aset Perhitungan ini memungkinkan perusahaan untuk menyadari hilangnya nilai suatu aset selama periode waktu tertentu Metode penyusutan jenis ini mudah digunakan dan sangat dianjurkan bagi perusahaan yang menghitung penyusutan dengan cara yang sederhana dan efektif.

Metode Garis Lurus : Cara Mudah Menghitung Penyusutan Aset

Apa ITU Metode Garis Lurus?Kesalahpahaman Dalam Mengartikan PenyusutanMenghitung Penyusutan Aset Dengan Metode Garis LurusSebelum itu apakah kamu tahu definisi dari penyusutan? Artinya adalah perpindahan biaya dari beban secara berkala dan sistematis selama masa pakai atau fungsinya Setiap aset jika digunakan terus menerus akan kehilangan kemampuannya sehingga biaya perolehan aktiva harus dialihkan ke akun beban Lalu apakah bisa memiliki lebih banyak jika kita menyusutkan kendaraan bermotor? Jawabannya tentu saja tidak Sebab penyusutan tidak dapat mempengaruhi arus kasnamun beban penyusutannya bisa dikurangi guna menghitung nilai laba bersih perusahaan Jadi metode garis lurus atau sebutan lainnya straight line methoddapat diartikan sebagai metode perhitungan aktiva yang bertujuan menghasilkan beban penyusutan dengan nilai sama di setiap periode pembukuan selama masa aktiva masih berjalan Metode ini paling sering digunakan oleh banyak perusahaan untuk menghitung besaran nilai dari penyusutan aset tetap peralatan serta bangunan Akan tetapi ada satu aktiva yang nilainya tidak menyusut yaitu tan Tidak sedikit yang masih belum memahami betul dalam mengartikan penyusutan Beberapa kesalahpahaman tersebut di antaranya yakni 1 Penurunan Nilai Pasar Aset Penjelasan mengenai penurunan nilai pasar pada suatu aset seringkali disalahartikan dalam dunia akuntansi dimana istilah ini sama halnya yang dipakai dalam dunia bisnis Namun jumlah biaya aset tetap yang tak terpakai dan dilaporkan dalam laporan neraca punya nilai yang tidak sama dengan jumlah yang direalisasikan dari penjualan Aktivitas tetap umumnya disimpan supaya bisa digunakan bukan dijual kembali Dengan demikian kesimpulannya adalah perusahaan yang menjalankan bisnisnya secara berkelanjutan maka saat mengambil keputusan untuk menjual aktiva tetapharus berdasarkan pada fungsi aset perusahaan bukan berdasarkan nilai pasar 2 Jumlah Kas Dipakai Ganti Kekurangan Kemampuan Aset Kesalahpahaman lainnya yaitu akuntansi untuk penyusutan Maksudnya di dalam memperlihatkan jumlah kas yang diperlukan untuk dapat mengganti Dalam menghitung nilai penyusutan aset banyak perusahaan menggunakan metode garis lurus Alasannya karena metode ini lebih menekankan kepada aspek waktu daripada kegunaannya sehingga penghitungannya jadi lebih mudah Setidaknya ada tiga pernyataan yang dapat memastikan perusahaan menerapkan metode satu ini yaitu Pemakaian ekonomis dan aktiva menurun merupakan proporsional di setiap periode Biaya yang tampak tidak dipengaruhi oleh penyimpangan produktivitas atau efisiensi Pengeluaran untuk pemeliharaan pada suatu periode dengan nilai yang relatif stabil Sementara beberapa alasan yang membuat perusahaan memilih menghitung nilai penyusutan dengan metode garis lurus di antaranya adalah Penggunaannya lebih mudah diaplikasikan untuk akuntansi dan menentukan besaran tarif penyusutan Manfaat ekonomi aktiva yang dimiliki perusahaan nilainya sama setiap tahunnya Biaya pemeliharaan dan perbaikan dianggap sama setiap tahunnya Keuntungan yang dihasilkan bukan menandakan.

Hitung Penyusutan dengan Metode Garis Lurus, Begini Caranya!

Pengertian Metode Garis LurusCara Membuat Jurnal PenyusutanMetode Garis Lurus Dalam AkuntansiPenutupSebelum kita membahas lebih dalam tentang metode garis lurus dalam menghitung penyusutan Maka kita harus mengetahui dulu tentang pengertian penyusutan Jadi penyusutan adalah suatu pemindahan biaya dari beban secara berkala dan sistematis selama masa fungsinya Setiap aset tetap akan memberikan kehilangan kemampuannya untuk memberikan jasa seiring dengan berjalannya waktu Sehingga biaya perolehan aktiva harus dipindahkan ke akun beban Berbagai faktor yang menyebabkan penurunan pada kemampuan aktiva tetap untuk menyediakan jasa bisa dianalisis sebagai suatu penyusutan ataupun penyusutan secara fungsi Penyusutan fisik ini terjadi karena adanya penggunaan dan disebabkan oleh cuaca yang tidak menantu Penyusutan fungsional ini terjadi saat aset tetap sudah tidak lagi mampu menyediakan jasa pada tingkatan yang diharapkan Contoh sederhananya adalah personal komputer yang dibuat pada tahun 1980 an belum menyediakan hubungan internet Berbagai kemajuan teknologi yang terjadi pada abad Ayat jurnal penyesuaian dibuat untuk mencatat penyusutan yang umumnya dibuat setiap akhir bulan ataupun pada akhir tahun Ayat jurnal ini akan mendebit beban penyusutan dan mengkredit akun kontra aset yang bernama akumulasi penyusutan atau penyisihan untuk penyusutan (Dr) Beban Penyusutan (Cr) Akumulasi Penyusutan Penggunaan akun pada kontra aset memungkinkan adanya biaya awal dalam akun aset tetap menjadi tidak berubah Metode garis lurus penyusutan aset tetap adalah suatu metode perhitungan penyusutan aset tetap yang mampu menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama untuk setiap periode pembukuan selama masa fungsi aset tersebut Metode garis lurus sederhana dan digunakan secara luas oleh berbagai perusahaan Lantas bagaimana cara menghitung nilai penyusutan dengan metode garis lurus? Sesuai dengan penjelasan metode garis lurus di atas maka secara sederhana cara untuk menghitung nilai penyusutan aktiva tetap dengan menggunakan rumus berikut Dengan menggunakan rumus sederhana nilai penyusutan didapatkan dengan mengurangi biaya perolehan aset tetap dengan nilai residu lalu membagi nilai tersebut dengan jumlah estimasi masa fungsinya Ketika aset hanya digunakan untuk beberapa waktu selama satu tahun maka penyusutan tahunan itu dihitung secara proporsional Agar bisa semakin mudah dalam menerapkan metode garis lurus maka penyusutan tahunan bisa diubah menjadi persentase pada biaya yang bisa Demikianlah penjelasan dari kami tentang metode garis lurus Jadi bisa kita simpulkan bahwa metode garis lurus penyusutan aset tetap adalah suatu metode perhitungan penyusutan aset tetap yang mampu menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama untuk setiap periode pembukuan selama masa fungsi aset tersebut Untuk cara perhitungannya Anda bisa mengikuti rumus yang sudah kami berikan di atas namun bila itu terlalu sulit dan Anda tidak memiliki waktu untuk menghitung nya Anda bisa menggunakan software akuntansidari Accurate Online Aplikasi ini akan membantu seluruh kegiatan akuntansi Anda dengan mudah dan cepat karena tampilan dashboard di dalamnya yang sangat sederhana Selain itu fitur di dalamnya juga sangat lengkap sehingga akan semakin memudah Anda dalam melakukan bisnis Tertarik? Anda bisa langsung menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.

Metode Garis Lurus, Cara Yang Mudah Dan Sederhana Untuk

Contoh Cara Mudah Menghitung Penyusutan Metode Garis Lurus Misalnya biaya peroleh disusutkan sebesar Rp30000000 dan estimasi nilai residunya senilai Rp3000000 kemudian umur ekonomisnya sebesar 5 tahun Untuk itu nilai penyusutan tahunannya adalah sebagai berikut Perhitungan dan Rumus Metode Garis Lurus.

Metode Unit Produksi Pengertian Dan Bedanya Dengan Metode Penyusutan Saldo Accurate Online

Metode Garis Lurus Adalah Cara Menghitung Penyusutan

Cara Hitung Nilai Penyusutan dengan Metode Garis Lurus Ajaib

Mengetahui Metode Garis Lurus Pada Penghitungan Penyusutan Aset

Pengertian Metode Garis LurusCara Menghitung Penyusutan Metode Garis LurusRumus Metode Garis LurusKelebihan Dan Kekurangan Metode Garis LurusKekeliruan Terkait DepresiasiKesimpulanStraight line basis ataumetode garis lurusmerupakan metode perhitungan penyusutan aktiva tetap dengan karakteristik nilai beban penyusutan sama setiap tahunnya Nilai penyusutan tersebut tidak berubah sampai usia ekonomis aset yang bersangkutan habis Sebelum membahas lebih jauh terkait perhitungan straight line basis tentukamu perlu mengerti definisi penyusutan atau depresiasi itu sendiri Secara sederhana penyusutan adalah perpindahan biaya dari beban secara berkala selama masa penggunaan atau fungsinya Seperti yang telah disebutkan sebelumnya perusahaan menggunakan perhitungan depresiasi untuk aset yang bersifat fisik Sementara itu pengurangan nilai asetaset yang tidak berwujud dihitung dengan amortisasi Sebagai contoh amortisasi digunakan untuk menghitung penurunan nilai hak paten atau perangkat lunak Baik depresiasi maupun amortisasi digunakan untuk membebankan aset dalam kurun waktu yang lama bukan hanya saat pembeliannya saja Baca juga Memahami Definisi dan Conto Metode yang satu ini tergolong cukup banyak digunakan oleh perusahaan Biasanya straight line basisdipilih untuk menghitung penyusutan harta atau aset yang fungsinya tidak terpengaruh oleh jumlah produk yang dihasilkan bisnis misalnya bangunan dan peralatan kantor Terdapat beberapa komponen yang memengaruhi biaya penyusutan aktiva tetap yaitu harga perolehan nilai residu dan usia ekonomis Mari kita bahas satu per satu! Harga perolehan merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap sampai aset tersebut siap digunakan Bisa dikatakan komponen yang satu ini sangat penting dalam perhitungan depresiasi Pasalnya angka harga perolehan akan menjadi dasar seberapa besar depresiasi yang harus dialokasikan dalam setiap periode akuntansi Suatu aset atau aktiva tentu akan memasuki titik habis pakai atau retirementpada waktu tertentu Jika waktu tersebut tiba beberapa aktiva mungkin akan atau harus dijual Nah taksiran nilai pada saat penghentian penggunaan ak Rumus metode garis lurustentu melibatkan ketiga komponen tersebut Kamu dapat menghitungnya dengan rumus berikut ini Supaya lebih jelas kita lihat contoh cara menghitung penyusutan metode garis lurusdi bawah ini Sebut saja harga perolehan suatu aset adalah sebesar Rp15000000 sedangkan estimasi nilai residunya senilai Rp1500000 Lalu diketahui bahwa usia ekonomis aset tersebut adalah lima tahun Maka nilai penyusutannya bila dihitung dengan metode garis lurusadalah sebagai berikut = (Rp15000000 Rp1500000) 5 = Rp13500000 5 = Rp2700000 Kamu juga dapat menampilkan hasil perhitungan tersebut dalam bentuk persentase Cara menghitungnya dengan mengalikan nilai Rp2700000dengan usia ekonomis Jadi diperoleh nilai sebesar Rp13500000 Biaya atau harga perolehan disusutkan sebesar Rp13500000atau 20% yang didapat dari 100%/5 tahun Baca juga Memahami Definisi dan Contoh Biaya Eksplisit Selain dengan menggunakan straight line basis penyusutan juga dapat dihitung dengan metode saldo menurun jumlah angka tahun satuan jam kerja dan satuan hasil produksi Setiap metode tentu mempunyai karakteristik tersendiri begitu juga dengan metode penyusutan garis lurus Seperti yang telah disebutkan sebelumnya dalam metode ini beban penyusutan setiap tahun sama serta tidak dipengaruhi oleh output produksi Dibandingkan aspek kegunaan metode ini lebih mengutamakan aspek waktu Adapun kelebihan metode ini adalah relatif lebih mudah dalam pengaplikasiannya dan lebih mudah dalam menentukan biaya penyusutannya Wajar saja bila banyak perusahaan memilih metode yang satu ini menimbang kepraktisan aplikasinya Meskipun begitu straight line basispun mempunyai kekurangan yaitu biaya pemeliharaan dan perbaikan dianggap sama pada setiap periode akuntansi Padahal sudah tentu biayabiaya tersebut akan berubah dari waktu ke waktu Sebagai contoh biaya perawatan sudah bisa dipastika Layaknya aspek lain dalam bisnis penyusutan pun kerap dipahami secara keliru Pertama depresiasi sering disamakan dengan penurunan nilai pasar dari suatu aset Pasalnya biaya aset tetap yang tidak digunakan dan tidak dilaporkan dalam neraca tentu tidak sama dengan realisasi penjualan Jadi aktiva tetap umumnya disimpan tetapi tidak ditujukan untuk dijual kembali Adapun penjualan kembali aset didasarkan pada fungsi aset bukan nilai pasar Berikutnya kekeliruan kerap timbul dalam hal perhitungan sebab terbatasnya pengetahuan tentang komponen apa saja yang memengaruhi biaya penyusutan Seperti yang sudah diketahui nilai penyusutan sangat bergantung pada estimasi nilai di akhir masa penggunaan atau nilai residu harga perolehan dan usia ekonomis aset Karena itu kamu memang perlu memahami ketiga hal tersebut jika ingin dapat mengkalkulasi biaya penyusutan secara akurat Lalu kekeliruan lain yang lazim muncul yaitu adanya kas yang disiapkan untuk mengganti aset tetap ketika Dalam menjalankan operasionalnya perusahaan tentu memiliki aset baik yang tangible maupun intangible Kedua jenis aset tersebut dimiliki oleh bisnis karena kegunaan atau kontribusinya Akan tetapi nilai dari asetaset yang dimiliki bisnis akan terus berkurang dari waktu ke waktu Karena itu perlu ada perhitungan penyusutan yang dikenal dengan depresiasi dan amortisasi Depresiasi merupakan perhitungan penyusutan aset atau aktiva yang bersifat nyata Sementara itu amortisasi adalah cara menghitung penyusutan aset yang tidak nyata seperti hak paten atau intellectual property Untuk menghitung penyusutan ada beberapa metode yang bisa kamu gunakan salah satunya metode garis lurusatau straight line basis Metode ini sesuai untuk kamu pilih jika kamu menginginkan teknik yang sederhana Karakteristik metode yang satu ini memang simpel karena beban penyusutan dianggap sama pada setiap periode akuntansi Maka dari itu metode ini hanya sesuai bagi asetaset yang nilainya tidak berkait.